Visi, Misi dan Tujuan

Visi, Misi dan Tujuan PSPIK disusun dengan berorientasi ke depan, menekankan pada nilai-nilai ke-UGM-an dan keunggulan fakultas yaitu pengelolaan kehutanan tropika. Fakultas Kehutanan perlu berperan aktif dalam mencetak profesional kehutanan yang mampu menerapkan ilmu dan teknologi kehutanan berdasarkan kode etik keinsinyuran dan jati diri UGM.

Fakultas Kehutanan UGM mempunyai visi “menjadi pelopor program pendidikan Profesi Insinyur Kehutanan yang unggul, inovatif dan dijiwai Pancasila untuk kemaslahatan masyarakat dan kelestarian lingkungan, serta menjadi rujukan nasional dan diakui internasional”. Dalam rangka mencapai visi tersebut Fakultas Kehutanan UGM menetapkan misi “menyelenggarakan pendidikan Profesi Insinyur Kehutanan yang profesional dengan penerapan inovasi dan praktik-praktik rekayasa kehutanan dan lingkungan untuk mendukung pembangunan yang berkelanjutan”.

Berlandaskan pada visi fakultas tersebut, PSPIK menetapkan Visi & Misi sebagai berikut:

 VISI

“Menjadi pelopor program pendidikan Profesi Insinyur Kehutanan yang unggul, inovatif dan dijiwai Pancasila untuk kemaslahatan masyarakat dan kelestarian lingkungan, serta menjadi rujukan nasional dan diakui internasional”

MISI

“Menyelenggarakan pendidikan Profesi Insinyur Kehutanan yang profesional dengan penerapan inovasi dan praktik-praktik rekayasa kehutanan dan lingkungan untuk mendukung pembangunan yang berkelanjutan”.

TUJUAN

Program Studi Profesi ini didirikan dengan tujuan untuk menghasilkan Insinyur Kehutanan yang:

  1. profesional, beretika, berintegritas, bermartabat dan berjiwa Pancasila.
  2. memiliki pengetahuan dan keterampilan keinsinyuran kehutanan yang komprehensif dan unggul.

Selanjutnya, sasaran yang ingin dicapai dengan pendirian PSPIK adalah:

  1. Tersedianya sistem pembelajaran dan pendidikan profesi insinyur yang memenuhi standar global dengan mengutamakan nilai-nilai etika, profesionalisme, dan tanggungjawab untuk kepentingan bangsa.
  2. Terselenggaranya kelembagaan dan ketatalaksanaan pengelolaan program profesi yang efektif.
  3. Tersedianya SDM yang optimal dan efektif dengan staf pendidik dan tenaga kependidikan yang berkualitas
  4. Terbentuknya jejaring kerjasama nasional, regional, dan internasional dalam rangka mengembangkan praktik keinsinyuran di bidang kehutanan.